KEBENARAN SEJATI Vs KEBENARAN RELATIVE
By wongalus
Aa Tj
a.judin@yahoo.co.id
Kebenaran sejati adalah kebenaran yang
tidak bisa dibantah, disangkal ataupun dicela, karena sekali saja ada
yang melakukannya maka runtuhlah kedudukan kebenaran sejati tersebut
menjadi kebenaran relative. Masalahnya, adakah di dunia ini yang namanya
kebenaran sejati? Tentu akan sangat sulit sekali menjawabnya karena di
dunia tidak ada yang sempurna karena kebenaran sejati lahir dari sebuah
kesempurnaan, sedangkan pemilik kesempurnaan adalah Yang Maha Sempurna
dan sangat sulit sekali untuk bisa mengerti kebenaran sejati dari Yang
Maha Sempurna secara langsung.
Sebagai manusia tentu saja tugasnya
adalah tidak pasrah total dengan keadaan tersebut namun tetap berusaha
untuk menemukan apa yang benar-benar menjadi kebenaran sejati dalam
kehidupan dengan tujuan agar dapat menjalani sebuah kehidupan yang
sejati. Maka cara untuk mencari kebenaran sejatipun harus benar, tepat
dan tidak melenceng dari jalan/rel yang telah diyakininya karena jika
tidak yakin akan jalan yang dilalui menjadikan sulit sampai pada
kebenaran sejati.
Berikut kami berikan ilustrasi dari
hasil refleksi perjalanan hidup tapi kami tidak menganggap berikut ini
adalah kebenaran sejati karena tugas kita masing-masing untuk mencarinya
serta memahaminya.
Kebenaran sejati seperti rasa manis.
Apakah ada yang membantahnya?(maksudnya ketika anda sedang merasakan
rasa manis anda mengatakan itu rasa pahit, asam, panas atau lainnya).
Manusia, ilmuwan, ulama sekalipun tidak akan membantah rasa manis. Maka
rasa manis disebut kebenaran sejati karena bersifat universal dan semua
pihak menerimanya, namun jika ada satu yang membantahnya maka rasa manis
bukan kebenaran sejati tapi kebenaran relative. Sedangkan benda yang
dapat memberikan rasa manis adalah kebenaran relative, karena rasa manis
bisa saja dihasilkan dari gula, madu, air tebu, buah kurma, sukrosa,
glukosa, ataupun zat kimia lain dsb.
Panas adalah kebenaran sejati, sedangkan
benda yang dapat menghasilkan panas adalah kebenaran relative, karena
rasa panas bisa saja dihasilkan oleh api, matahari, listrik, lava gunung
dsb.
Dingin adalah kebenaran sejati,
sedangkan benda yang dapat menghasilkan dingin adalah kebenaran
relative, karena rasa dingin bisa saja dihasilkan oleh es, air, udara,
Freon, nitrogen cair dsb.
Manis, panas, dingin atau yang semisal
hanyalah sebuah rasa namun dapat mewakili dari kebenaran sejati dalam
hidup ini yang muncul dari “kepolosan alam semesta”. Sejarah banyak
mencatat leluhur nusantara kita senang dengan laku mengolah rasa atau
ada yang menyebutnya olah batin, olah hati, bahkan lebih lanjut ada yang
mengatakan olah iman, karena iman letaknya juga di hati ataupun
dirasakan dengan batin. Wallahua’lam. Apapun namanya itu terserah anda
karena tujuan utamanya adalah mencapai kesejatian sebuah rasa untuk
menuju kebenaran sejati sehingga akan menjadi sebuah perjalanan
kehidupan yang sejati untuk menjadi kholifah yang sejati di hadapan Yang
Maha Sejati.
Mengambil istilah dalam islam rasa
manis, panas, dingin adalah hakekat dan benda-benda yang menimbulkannya
adalah syari’at, thoriqoh adalah cara kita untuk menuju rasa manis,
sementara makrifat adalah buah dari semua itu. Contoh dalam kehidupan
beragama adalah ibadah. Ibadah menurut orang islam (semisal sholat)
menghasilkan rasa ketenangan batin, meskipun ada yang mengatakan ibadah
karena kita butuh kepada Allah, ingin surga, ketakwaan dsb, yang pasti
rasa/muaranya adalah ketenangan batin (jika dilaksanakan dengan benar)
karena dengan jiwa yang tenanglah manusia akan kembali menuju Tuhannya
(QS Al Fajr: 27-30). Apakah hanya dengan ibadah (sholat) versi islam
kita menjadi tenang, maka simak dari pengakuan orang yang beragama
Nasrani, hindu, Budha, Sinto atapun agama dan kepercayaan lainnya: bahwa
kebaktian di gereja atau berdoa kepada Yesus secara khusuk ternyata
juga menimbulkan sebuah ketenangan batin bagi orang Nasrani, pun
demikian dengan sembahyangnya orang Hindu di Pura atau orang Budha di
Wihara semuanya menghasilkan apa yang namanya sebuah ketenangan batin.
Pun demikian dengan ibadah-ibadah lainnya dengan tata cara dan versi
dari agama maupun keyakinan masing-masing yang tujuan utamanya adalah
menyembah kepada Zat Yang Maha yaitu ……. (dengan nama dari agama dan
keyakinan masing-masing), sehingga menghasilkan sebuah rasa yang
sama dan dapat dirasakan setelah beribadah apapun caranya itu.
Apakah ini menjadi patokan kebenaran sejati tentu saja tidak jika anda
menyangkalnya.
Kalau begitu apakah agama atau keyakinan
kita itu salah? Wallahua’lam, anda sendiri yang bisa menjawabnya. Untuk
mencapai rasa manis anda tetap butuh yang namanya gula, madu, sari tebu
atau lainnya karena tanpa itu semua anda tidak akan menggapai rasa
manis, pun demikan untuk mencapai hakekat anda tetap butuh yang namanya
syariat karena tanpa syariat anda tidak akan menggapai hakekat. Apapun
cara/syariat/toriqoh/metode yang kita yakini maka selanjutnya adalah
menjalankan dan membuktikan kepada diri sendiri akan hasilnya bukannya
malah mencela orang lain yang menggunakan cara/syariat/toriqoh/metode
yang berbeda. Apakah bijaksana kita mencela orang lain yang minum sari
tebu atau madu untuk mendapatkan rasa manis, karena tidak sama dengan
kita yang memakai gula dalam menghasilkan rasa manis bahkan memaksakan
orang tersebut untuk memakai gula seperti kita?
Sering kali kita terjebak pada kondisi
mental yang setelah menemukan sebuah hakekat/rasa dari kebenaran maka
kita tidak akan menerima pemikiran orang lain yang tidak sama dengan
pemikiran yang kita dapatkan, dengan alasan cara/metode kita lah yang
dapat sampai kepada kebenaran tersebut. Bahkan banyak sekali dari kita
merasa telah menemukan sebuah kebenaran sejati meskipun belum pernah
tahu dan mencari apa yang dinamakan kebenaran sejati. Jika suatu
kebenaran yang anda sampaikan kepada orang lain kemudian orang lain
menyangkalnya! Mohon maaf dan nuwun sewu kebenaran yang anda sampaikan
tersebut masih takaran kebenaran relative.
Sampai sini kami menganggap kebenaran
sejati adanya satu yaitu kebenaran yang terlepas dari yang namanya
persepsi (katanya). Karena sejak kecil kita telah hidup di dunia
persepsi dan tidak lepas dari yang namanya persepsi, menurut kami
persepsi hanya masih sampai pada tataran pemikiran seseorang, yang tentu
saja hasil pemikiran tersebut telah diambil dari sebuah pemikiran lain
ataupun telah melewati proses yang tidak masuk akal (ghaib) meskipun
kadang kala mengatas namakan Sabda Tuhan, utusan Tuhan atau yang
sejenisnya. Maka dari itu untuk mencapai kebenaran sejati maka harus
masuk ke tataran hakekat atau rasa sehingga benar-benar mengetahui
secara yakin dan ainul yakin tentang kebenaran sejati dalam kehidupan
ini. Tentu saja bukan pekerjaan yang mudah karena akan melibatkan rasa,
intuisi, akal, pemahaman, pemikiran, pengalaman, ego, hati, batin bahkan
kematian pun kalau diperlukan J jika hal tersbut dapat mencapai pada
tahapan kebenaran sejati. Sehingga kita bisa menjadi pribadi yang arif
dan bijaksana dalam memandang sebuah perbedaan di dalam kehidupan untuk
tidak mudah mencela, menyalahkan, mendebat, bahkan memusuhi orang lain
yang menggunakan cara (syariat) yang tidak sama dengan cara (syariat)
kita. Bukan hak kita memvonis orang lain salah, sesat, kafir, melenceng
dsb biarkan hak itu menjadi hak prerogative Tuhan untuk melaksanakannya
dan memberikan balasan atas perbuatan yang dilakukannya.
Mohon maaf kepada para sesepuh dan
semua keluarga wong alus jika ada yang tidak berkenan dan kami
mengucapkan terima kasih atas dimuatnya corat coret kami, tulisan ini
tidak bermaksud untuk menggurui ataupun merasa unggul, sombong, riya’
dsb ataupun menghina keyakinan lain. naudzubillah, apa yang kami tulis
bertujuan untuk sekedar sharing agar kita bisa saling asah asih asuh
sehingga kita bisa menemukan kebenaran sejati dalam hidup ini. Kami pun
tidak merasa tulisan ini adalah kebenaran sejati, karena pemillik
kebenaran sejati adalah adalah Zat Yang Maha Benar. Wallahhua’lam. — k –
Salam asah asih asuh
Kang TJ
BY:KWA
Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
BalasHapusbenar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D
dan alhamdulillah saya dapat Rp.630.000.000.00 juta dan semua ini
berkat bantuan angka dari AKI MANGKUBONO
karena cuma beliaulah yang memberikan angka
ghoibnya yang di jamin 100tembus awal saya
bergabung hanya memasang 200 ribu karna
saya gak terlalu percaya ternyatah benar-benar
tembus dan kini saya gak ragu-ragu lagi untuk memasang
angkanya karna 2X berturut-turut saya menang
buat anda yang butuh angka 2d 3d 4d dijamin tembus
hubungi di nomor hp: 085203333887 AKI MANGKUBONO
saya jamin beliau akan membantu kesusahan
anda apalagi kalau anda terlilit hutang trima kasih
https://tanparumusan.blogspot.co.id/
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100TLP AKI MANGKUBUNO NMR (_0_8_5_2_0_3_3_3_3_8_8_7) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRI